Minggu, 09 Januari 2011

Takutnya Para al- Mukmin ( 1 )


Diriwayatkan bahwa Abu Bakar As-Shidiq berkata kepada burung, “Kiranya aku seperti engkau, wahai burung, dan aku tidak dijadikan manusia”.
Abu Dzar RA berkata, “Aku ingin jikalau aku ini hanyalah sebatang pohon kayu yang ditolong orang”. Begitu juga kata Thalhah.
Utsman berkata,”Aku ingin bahwa aku jika mati maka aku tidak dibangkitkan.
‘Aisyah RA berkata, “aku menginginkan bahwa aku ini dilupakan orang”.
Diriwayatkan bahwa Umar RA jatuh pingsan karena ketakutan apabila mendengar ayat-ayat Al-Qur’an. Maka ia dikunjungi hingga beberapa hari. Dan pada suatu hari ia mengambil sepotong jerami dan tanah lalu mengatakan, “kiranya aku adalah jerami ini. Kiranya tidaklah aku ini sesuatu yang disebutkan orang. Kiranya aku ini dilupakan orang. Kiranya aku ini tidak dilahirkan oleh ibuku”.
Adalah pada wajah Umar ada dua garis hitam dari sebab air mata. Dan beliau juga mengatakan, “barang siapa yang takut kepada الله niscaya ia tidak merasa sembuh kemarahan الله padanya. Siapa yang bertakwa kepada الله niscaya tidak akan diperbuatnya apa yang dikehendakinya. Dan kalaulah tidak karena hari kiyamat, niscaya الله lain dari apa yang kamu lihat.
Tatkala Umar membaca ayat :
اذاالشمس كورت واذاالنجوم انكدرت, واذاالجبال سيرت, واذاالعشار عطلت, واذاالوحوش حشرت, واذاالنفوس زووجت, واذاالموءودت سئلت, بأي ذنب قتلت واذاالصحف نشرت
Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, (At-Takwiir 1-10)
-Maka Umar RA jatuh pingsan.
Pada suatu hari Umar melintasi rumah seseorang yang sedang salat dengan membaca surat At-Thur ayat 1 lalu beliau berhenti dan mendengar. Tatkala sampai pada firman-Nya :
ان عذاب ربك لواقع . ما له من دافع
“Sesungguhnya Adzab Tuhanmu pasti akan datang, tiada seorangpun dapat menolaknya”.
Maka beliau turun dari keledainya dan bersandar ke dinding dan berhenti beberapa saat. Kemudian beliau kembali ke rumahnya lalu sakit selama sebulan yang dikunjungi oleh orang banyak sedang mereka tidak tahu apa sakitnya.
Ali RA berkata, dan beliau baru saja memberi salam ketika (selesai) shalat subuh dan telah meninggi kegundahan hatinya dan beliau membolak-balikkan tangannya, “Aku telah melihat para sahabat Muhammad SAW maka pada hari ini aku tiada melihat sesuatupun yang menyerupai dengan mereka. Sesungguhnya para sahabat itu di pagi hari dengan rambut yang kusut bermuka kuning pucat dan berdebu. Diantara mata mereka itu seperti lutut kambing (dari bekas sujud). Mereka pada malam hari bersujud dan menegakkan shalat karena الله. Mereka membaca kitab الله. Mereka bergoncang badannya seperti bergoncangnya kayu pada hari banyak angin. Dan berhamburan matanya dengan air mata sehingga basah kainnya. Demi الله maka seakan-akan aku dan mereka menjadi kaum yang lalai dari berdzikir kepada الله تعالى.”
Kemudian beliau bangun berdiri, maka sesudah itu tiada terlihat lagi hingga beliau dibunuh oleh Ibnu Muljam.


Permata, 10 January 2011 



http://hidangan-ilahi.blogspot.com/2009/12/penjelasan-keadaan-para-sahabat-tabiin.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar