Minggu, 09 Januari 2011

Takutnya Para al- Mukmin ( 8 )


Adalah Yazib bin Al-Aswad kelihatan temasuk golongan wali-wali (Aulia). Ia bersumpah tidak akan tertawa selamanya, tidak akan tidur dengan berbaring, dan tidak akan makan minyak samin untuk selama-lamanya. Maka tidaklah ia kelihatan tertawa dan tidur berbaring dan tiada memakan minyak samin sampai ia meinggal dunia. Kiranya الله mencurahkan rahmat kepadanya.
Al-Hajaj berkata kepada Sa’ad bin Jubair, “Sampai kepadaku berita bahwa engkau tiada pernah tertawa”.
Sa’ad bin Jubair menjawab, “Bagaimana aku tertawa sedangkan neraka jahanam itu menyala, rantai-rantai itu dipasang dan neraka zabaniyah itu telah disiapkan”.
Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan AL-Bashri RA, Hai Abu Sa’id, bagaimana seharusnya aku berpagi hari ?”
Hasan AL-Bashri RA menjawab, “Dengan penuh kebajikan”.
Lelaki itu bertanya lagi, “Bagaimana halnya dengan keadaanmu ?”
Hasan AL-Bashri RA tersenyum dan menjawab, “Engkau bertanya tentang keadaanku, lalu apa persangkaanmu dengan manusia yang menumpang kapal di tengah lautan lalu pecahlah kapal mereka lalu setiap insan dari mereka bergantung dengan sepotong kayu. Bagaimana keadaan setiap insan itu ?”
Lelaki itu menjawab, “Dalam keadaan yang sangat sulit”.
Maka Hasan AL-Bashri RA berkata, “Hal keadaanku lebih sulit dari mereka”.
Bekas budak wanita Umar bin Abdul Azis masuk ketempat Umar bin Abdul Azis. Ia memberi salam kepada Umar bin Abdul Azis kemudian ia pergi ke mushala di dalam rumah Umar bin Abdul Azis. Lalu wanita itu mengerjakan shalat dua rekaat dan kedua matanya keras hendak tidur. Lalu ia berbaring dan tidur. Maka dalam tidurnya ia menangis kemudian ia terbangun lalu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya demi الله aku bermimpi suatu keajaiban”.
Umar bin Abdul Azis berkata, “Keajaiban apakah itu ?”
Wanita itu menjawab, “Aku bermimpi neraka, dan neraka itu berkobar-kobar apinya kepada penghuninya. Kemudian dibawalah titian الصراط المستقيم lalu penghuni tadi diletakkan di atas titian itu”.
Umar bin Abdul Azis berkata, “Teruskan”.
Wanita itu menyambung, “Maka dibawalah Abdul Malik bin Marwan lalu ia dipikulkan di atas penghuni itu. Maka tiadalah berlalu selain waktu yang sedikit saja sehingga titian itu terbalik, maka Abdul Malik bin Marwan jatuh ke dalam neraka jahanam”.
Umar bin Abdul Azis berkata, “Teruskan”.
Wanita itu menyambung, “Maka dibawalah Al-Walid bin Abdul Malik lalu ia dipikulkan di atas penghuni itu dan tiadalah berlalu selain waktu yang sedikit saja sehingga titian itu terbalik. Maka Al-Walid bin Abdul malik jatuh ke dalam neraka jahanam”.
Umar bin Abdul Azis berkata, “teruskan”.
Wanita itu menyambung, “Kemudian dibawalah Sulaiman bin Abdul malik, maka tiadalah berlalu selain waktu sebentar saja sehingga titian itu terbalik dan Sulaiman bin Abdul Malik jatuh seperti yang demikian.”
Umar bin Abdul Azis berkata, “Teruskan”.
Wanita itu meneruskan ceritanya, “Kemudian dibawalah engkau demi الله wahai Amirul Mukminin”.
Lalu Umar bin Abdul Azis RA memekik dengan pekikan yang keras yang membuatnya jatuh pingsan. Lalu wanita itu berdiri mendekati Umar bin Abdul Azis dengan membisikkan ke telinganya, “Hai Amirul Mukminin, aku melihat engkau demi الله selamat. Aku melihat engkau selamat dari bahaya itu”.
Kata yang meriwayatkan kisah ini, “Wanita itu terus memanggil dan Umar bin Abdul Azis terus memekik dan ia memeriksa dengan kedua kakinya”.
Diceritakan bahwa Uwais Al Qarni RA datang kepada Al-Qash. Maka dia menangis sebab mendengarkan perkataan Al-Qash. Apabila Al-Qash menyebutkan neraka, maka Uwais memekik. kemudian Uwais bangun berjalan lalu diikuti manusia banyak mereka mengatakan “gila-gila”.
Muadz bin Jabal RA mengatakan, “bahwa orang mukmin itu tidak tenang ketakutannya sebelum meninggalkan titian neraka jahanam di belakangnya”.
Adalah Thawus bin Khaisan Al-Yamani membentangkan tikar tidur untuk Muadz bin Jabal. Maka Muadz pun berbaring dan bergoncang badannya sebagaimana bergoncangnya biji-bijian dalam kuali penggorengan. Kemudian ia melompat berdiri lalu ia melipatkan badannya dan menghadap kiblat dengan ruku’ dan sujud sampai datang waktu shalat subuh dan ia mengatakan, “Mengingati neraka jahanam itu menerbangkan tidur orang-orang yang takut”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar