Minggu, 09 Januari 2011

Takutnya Para al- Mukmin ( 2 )

Abu Ubaidah bin Al-jarrah berkata, “Aku ingin bahwa aku ini Kibasy (biri-biri) sehingga aku disembelih oleh keluargaku, mereka memakan dagingku dan merasakan kuahku”.
Adalah Ali Bin Husain Ra, apabila mengambil air wudhu maka wajahnya pucat. Keluarganya bertanya kepadanya, “Kebiasaan apakah ini ketika engkau mengambil wudhu ?”
Beliau menjawab, “Apakah kamu tahu di hadapanku yang aku hendak berdiri karenanya ?”
Musa bin Mas’ud berkata, “Adalah kami apabila kami duduk berhadapan dengan Ats-Tsauri, niscaya seakan-akan api telah mengelilingi kami karena kami melihat dari ketakutan dan kegundahannya”.

Mudlar Al_Qari pada suatu hari memabca :
هذاكتبنا ينطق عليكم بالحق , انا كنا نستنسخ ما كنتم تعملون
Inilah kitab catatan Kami yang mengatakan kepadamu menurut yang sebenarnya. Sesungguhnya Kami menyuruh menuliskan segala apa yang kamu kerjakan (Al-Jasiyah 29)
Maka Abdul Wahid bin Zaid menangis sehingga pingsan. Maka tatkala telah sembuh beliau berkata, “Demi keagungan Engkau, aku tiada mendurhakai Engkau oleh tenagaku untuk selama-lamanya. Maka tolonglah aku dengan taufik Engkau kepada menta’ati Engkau”.
Adalah Al-Musawwar bin Makhzamah tidak kuat untuk mendengar sesuatu dari Al-Qur’an karena sangat takutnya. Sesungguhnya dibacakan kepadanya satu huruf dan ayat lalu ia memekik dengan suatu pekikan keras sehingga ia tidak dapat berfikir untuk beberapa hari. Maka datanglah kepadanya seorang laki-laki dari Khats’am kemudian orang itu membacakan kepadanya :
يوم نخشر المتقين الى الرحمن وفدا . ونسوق المجرمين الى جهنم وردا
Di hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Kami halau orang-orang yang durhaka kepada neraka jahanam secara kasar.
Lalu AL musawwar berkata, “Aku termasuk orang-orang yang berbuat kesalahan dan tidaklah aku termasuk orang-orang tang bertaqwa. Ulangilah bacaan itu hai qari’.” Lalu diulanginya maka pingsanlah Al-Musawwar sehingga ia meninggal dunia (kembali ke akhirat).
Dibacakan kepada Yahya Al-Bakka’ (orang yang mudah menangis).
ولو ترى اذ وقفوا على ربهم
Dan kalau engkau lihat ketika mereka ditegakkan di hadapan Tuhan. (Al-Anaam 30).
Maka Yahya memekik dengan pekikan yang keras yang dia berhenti dari pekikan itu karena sakit selama empat bulan. Ia dikunjungi orang dari seluruh kota Basrah.
Malik bin Dinar berkata, “sewaktu aku bertawaf mengelilingi BaituLlah tiba-tiba aku dekat seorang anak perempuan yang kuat beribadah. Ia bergantung pada tirai Ka’bah dan berdo’a : “Hai Tuhanku, banyaklah nafsu keinginan yang telah hilang kelezatannya dan tinggal ikutannya. Hai Tuhanku, apakah tidak ada bagi Engkau pelajaran dan siksaan selain neraka ?”. Dia menangis dan senantiasalah ia demikian di tempatnya berdiri sehingga terbit fajar”.
Malik berkata, “Maka tatkala aku melihat yang demikian lalu aku letakkan tanganku ke atas kepalaku dan dengan menjerit aku berkata, “Ditiadakan Malik oleh Ibunya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar