Kamis, 24 Maret 2011

Keutamaan Malam Jum'at

Sedang berusaha mencari berkah di malam Jum'at ini:

Rasulullah SAW mengatakan : “Allah swt memerintahkan kepada
Malaikat agar menyeru pada setiap malam Jum’at dari bawah Arasy dari
awal malam hingga akhir malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang
berdoa kepada-Ku untuk keperluan akhirat dan dunianya sebelum terbit
fajar kecuali Aku mengijabahnya, tidak ada seorang pun mukmin yang
bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum terbit fajar kecuali Aku
menerima taubatnya, tidak seorang pun mukmin yang sedikit rizkinya
lalu ia memohon kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit fajar
kecuali Aku menambah dan meluaskan rizkinya, tidak ada seorang pun
hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-Ku untuk
kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan,
tidak seorang hamba mukmin yang sedang kesulitan dan men derita lalu
ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan kesulitannya sebelum terbit
fajar kecuali Aku menghi-langkannya dan menampakkan jalannya, tidak
ada seorang pun hamba yang dizalimi lalu ia memohon kepada-Ku agar Aku
mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menolongnya
dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga
terbit fajar.”

“Sesungguhnya orang mukmin yang memohon hajatnya kepada Allah, Dia menunda hajat yang
dimohonnya hingga hari Jum’at agar ia memperoleh keutamaan yang
istimewa (dilipatgandakan karena keutamaan hari Jum’at).”

Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah swt memilih
Jum’at, lalu menjadikan harinya sebagai hari raya, dan memilih
malamnya menjadi malam hari raya. Di antara keutamaannya adalah,
orang yang momohon hajatnya kepada Allah Azza wa Jalla pada hari
Jum’at Allah mengijabahnya, suatu bangsa yang pantas menerima azab
lalu mereka memohon pada malam dan hari Jum’at Allah menyelamatkan
mereka darinya, tidak ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan utamakan
kecuali Ia menentukannya pada malam Jum’at. Karena itu, malam Jum’at
adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari yang paling
utama.”

Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu dari Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam, beliau bersabda : “Jangan kalian mengkhususkan malam Jumat dari malam-malam lainnya untuk shalat lail dan jangan kalian mengkhususkan hari Jumat dari hari-hari lainnya untuk berpuasa kecuali jika bertepatan dengan waktu yang seseorang yang biasa berpuasa padanya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalllallohu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat maka dia berada dalam keadaan suci hingga Jumat berikutnya” (HR. Thabrani, Abu Ya’la, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim. )

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika kalian memasuki hari Jum’at, maka janganlah kalian disibukkan oleh sesuatu selain ibadah, karena hari itu adalah hari pengampunan bagi hanba-hamba Allah; pada hari Jum’at dan malam Jum’at Allah menurunkan kepada mereka rahmat dan karunia lebih banyak daripada mengambilnya dalam waktu yang singkat.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“ Jauhilah maksiat pada malam Jum’at, karena pada malam itu keburukan dilipatgandakan dan kebaikan dilipatgandakan. Baransiapa yang meninggalkan maksiat kepada Allah pada malam Jum’at Allah mengampuni semua dosa yang lalu, dan barangsiapa yang menampakkan kemaksiatan kepada Allah pada malam Jum’at Allah menyiksanya dengan semua amal yang ia lakukan sepanjang umurnya dan melipatgandakan siksa padanya akibat maksiat itu.”



Permata, Malam Jum'at, 24 Mart 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar