Selasa, 31 Januari 2012

Senandung untuk Anakku

Anakku…
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing
atau berbadan besarkarena mengandungmu?
Maka ibu akan memilih mengandungmu!
Karena dalam mengandungmu
ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak…
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
Saat itu, begitu indah bagi ibu nak
Engkau bergerak dan menendang
Itu terasa sebagai kenikmatan yang luar biasa

Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar,
atau ibu harus berjuang melahirkanmu?
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu!
Karena menunggu dari jam ke jam,
menit ke menit kelahiranmu
adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Tak terkatakan apa yang ibu rasakan saat itu
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia
sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua

Yang ada di hati dan pikiran ibu
Bagaimana agar engkau bisa selamat kluar dari rahim ibu
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah…
saat paling membahagiakan
Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah dan indah,
Karunia terindah yang Dia berikan
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Dengan penuh harap agar telingamu terbuka untuk
kalimat thoyyibah

Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,
atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan
yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah perjuangan yang luar biasa
Karena Ibu mengharapkan kebaikan semata

Anakku…
Bila ibu boleh memilih antara bekerja Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika karena perilaku ibu, engkau merasa sepi dan kecewa
Maka maafkanlah ibu anakku...........
nak…Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang berjuang untuk menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Duka dan kecewamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

(Dikutib dari karya seseorang dengan tambahan disana-sini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar